Dalam album Platinum, Lambert menulis sendiri 8 dari 16 lagu.
DALAM sepekan setelah diluncurkan pada 3 Juni lalu, album terbaru Miranda Lambert, Platinum, berhasil menduduki peringkat pertama tangga lagu Billboard. Pencapaian itu merupakan yang pertama kali bagi penyanyi country asal Amerika Serikat tersebut.
Menurut keterangan Nielsen Soundscan pada Rabu (12/6), album kelima Lambert itu terjual hingga 180 ribu kopi dalam lima hari. Angka itu merupakan penjualan album country termasif setelah album Red milik Taylor Swift yang laku terjual 241 ribu kopi dalam sembilan minggu pada 2012.
Lambert yang begitu percaya diri mengenai albumnya kali ini mengaku bahwa di usianya yang ke-30, ia memang merasa lebih matang dan mantap dalam berkarier.
“Di usia 30, setelah mengalami banyak hal dalam karier dan kehidupan, memang banyak yang berubah jika dibandingkan dengan saat saya berusia 20 tahun dan merekam (album pertama saya) Kerosene,“ ujar pemilik nama lengkap Miranda Leigh Lambert itu.
Ia menjelaskan banyak hal yang selama ini dia pelajari dan lakukan.
“Jika beruntung, saya ingin pencapaian yang besar dan tinggi dalam karier saya. Sungguh,“ kata gadis kelahiran Texas, 10 November 1983, itu.
Dalam album Platinum, Lambert menulis sendiri 8 dari 16 lagu. Salah satunya single berjudul Automatic yang masuk 10 besar dalam daftar lagu Billboard Hot Country Song dan tangga lagu Country Airplay.
Meski pencapaiannya mencengangkan, hal tersebut rupanya sudah jadi `langganan' bagi Lambert yang hampir selalu menuai kesuksesan pada tiap albumnya. Album pertamanya, Kerosene, terjual hingga 40 ribu kopi pada 2005.
Album berikutnya, Crazy Ex Girlfriend, laku 53 ribu kopi. Setelah itu, album Revolution dan Four the Record berturut-turut terjual 66 ribu kopi dan 133 ribu kopi.
Sebagai catatan, sejak 1956 hanya 11 penyanyi country wanita yang berhasil menembus tangga lagu Billboard 200.
Lambert menjadi salah satunya.
Platinum Tajuk provokatif pada album terbaru Lambert diambil dari salah satu lagu yang ditulisnya sendiri dengan judul sama. Menurutnya, makna Platinum lebih dari sekadar unsur premium pada citra kata tersebut. Platinum merupakan lagu lifestyle yang merepresentasikan gaya hidup pada industri tersebut, bukan merujuk pada ekspektasinya agar album itu berpredikat platinum.
“Ketika berada dalam industri musik dan mendengar kata platinum, kita mungkin berpikir tentang album platinum. Namun, Platinum lebih dari itu,“ ujar Lambert.
Gaya rambut, berlian, serta setiap hal eksklusif dalam gaya hidup wanita masa kinilah yang menginspirasi Lambert memilih judul tersebut. Liriknya yang unik berkisah tentang gadis dan kehidupan glamor yang diperolehnya dengan memakai gaun pendek dan rambut pirang.
Meski begitu, Lambert tak menampik bahwa ia dan ibunya menyelipkan harapan Platinum akan mencetak penjualan platinum juga. (Billboard/H-3) - Media Indonesia, 13/06/2014, halaman 16.
DALAM sepekan setelah diluncurkan pada 3 Juni lalu, album terbaru Miranda Lambert, Platinum, berhasil menduduki peringkat pertama tangga lagu Billboard. Pencapaian itu merupakan yang pertama kali bagi penyanyi country asal Amerika Serikat tersebut.
Menurut keterangan Nielsen Soundscan pada Rabu (12/6), album kelima Lambert itu terjual hingga 180 ribu kopi dalam lima hari. Angka itu merupakan penjualan album country termasif setelah album Red milik Taylor Swift yang laku terjual 241 ribu kopi dalam sembilan minggu pada 2012.
Lambert yang begitu percaya diri mengenai albumnya kali ini mengaku bahwa di usianya yang ke-30, ia memang merasa lebih matang dan mantap dalam berkarier.
“Di usia 30, setelah mengalami banyak hal dalam karier dan kehidupan, memang banyak yang berubah jika dibandingkan dengan saat saya berusia 20 tahun dan merekam (album pertama saya) Kerosene,“ ujar pemilik nama lengkap Miranda Leigh Lambert itu.
Ia menjelaskan banyak hal yang selama ini dia pelajari dan lakukan.
“Jika beruntung, saya ingin pencapaian yang besar dan tinggi dalam karier saya. Sungguh,“ kata gadis kelahiran Texas, 10 November 1983, itu.
Dalam album Platinum, Lambert menulis sendiri 8 dari 16 lagu. Salah satunya single berjudul Automatic yang masuk 10 besar dalam daftar lagu Billboard Hot Country Song dan tangga lagu Country Airplay.
Meski pencapaiannya mencengangkan, hal tersebut rupanya sudah jadi `langganan' bagi Lambert yang hampir selalu menuai kesuksesan pada tiap albumnya. Album pertamanya, Kerosene, terjual hingga 40 ribu kopi pada 2005.
Album berikutnya, Crazy Ex Girlfriend, laku 53 ribu kopi. Setelah itu, album Revolution dan Four the Record berturut-turut terjual 66 ribu kopi dan 133 ribu kopi.
Sebagai catatan, sejak 1956 hanya 11 penyanyi country wanita yang berhasil menembus tangga lagu Billboard 200.
Lambert menjadi salah satunya.
Platinum Tajuk provokatif pada album terbaru Lambert diambil dari salah satu lagu yang ditulisnya sendiri dengan judul sama. Menurutnya, makna Platinum lebih dari sekadar unsur premium pada citra kata tersebut. Platinum merupakan lagu lifestyle yang merepresentasikan gaya hidup pada industri tersebut, bukan merujuk pada ekspektasinya agar album itu berpredikat platinum.
“Ketika berada dalam industri musik dan mendengar kata platinum, kita mungkin berpikir tentang album platinum. Namun, Platinum lebih dari itu,“ ujar Lambert.
Gaya rambut, berlian, serta setiap hal eksklusif dalam gaya hidup wanita masa kinilah yang menginspirasi Lambert memilih judul tersebut. Liriknya yang unik berkisah tentang gadis dan kehidupan glamor yang diperolehnya dengan memakai gaun pendek dan rambut pirang.
Meski begitu, Lambert tak menampik bahwa ia dan ibunya menyelipkan harapan Platinum akan mencetak penjualan platinum juga. (Billboard/H-3) - Media Indonesia, 13/06/2014, halaman 16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar