Untuk donasi kali ini, Zaskia akan melelang sejumlah busana dari label miliknya, Meccanism, di acara fesyen di Bandung. AGRESI keji Israel ke Palestina mengundang banyak keprihatina masyarakat. Tak terkecuali pemain sinetron dan film Zaskia Ady Mecca.
Zaskia telah mengikuti perkembangan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sejak tiga tahun belakangan. “Sedih banget kalau melihat update perkembangan terbaru di sana. Apalagi yang banyak menjadi korban ialah anak bayi dan perempuan. Rasanya hati ini teriris,“ kata Zaskia saat ditemui pada konferensi pers Indonesia Moslem Fashion Week (IMFW) 2014 di Jakarta, Kamis (10/7).
Konflik di Palestina menjadi bahan renungan yang sangat berarti bagi artis yang terkenal lewat peran Aya di sinetron Para Pencari Tuhan ini. Ia dapat lebih membuka hati untuk terus bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan. “Jika selama ini keadaan kita di Indonesia selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang ada, ada baiknya kita berkaca atas kejadian yang menimpa masyarakat Palestina,“ ungkap Zaskia.
Meski demikian, istri sutradara Hanung Bramantyo itu mengatakan belum bisa berbuat banyak untuk meringankan penderitaan para korban. Sejauh ini ia hanya dapat berdoa dan memberikan bantuan berupa materi.
Ia telah mendonasikan bantuan tersebut melalui sebuah lembaga donasi yang dipercayai. “Belum ada rencana untuk menggalang donasi sendiri. Saat ini aku memilih untuk menyalurkan bantuan melalui lembaga besar seperti ACT (Aksi Cepat Tanggap),“ tambah artis berusia 26 tahun itu. Tak hanya donasi, Zaskia juga berencana ikut serta dalam lelang busana yang akan diadakan pada acara IMFW 2014, yang akan berlangsung 18-20 Juli 2014 di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Ia akan melelang beberapa koleksi busana yang dirancang untuk butiknya, Meccanism, sebagai bentuk kepedulian atas konflik yang terjadi. Meccanism merupakan butik khusus busana muslim milik Zaskia dan saudara perempuannya, Tasya Nur Medina.
Perempuan yang saat ditemui mengenakan jilbab berwarna pink pastel itu mengatakan butik miliknya sangat diminati para muslimah pecinta fesyen. Pilihan warna-warna pastel, bahan yang nyaman, serta bentuk potongan busana diakui Zaskia sebagai alasan yang membuat butiknya ramai dikunjungi pembeli.
Terlebih saat Ramadhan tiba, Meccanism setidaknya dapat menjual 500-600 potong jilbab setiap harinya.
“Kalau dibilang Ramadhan membawa berkah, aku setuju banget. Respons masyarakat yang semakin antusias untuk berjilbab dan percaya untuk berbelanja di butik aku jadi salah satu berkah yang sangat luar biasa,“ ujarnya.
Film hijabers Antusias muslimah untuk mengenakan jilbab menginspirasi Zaskia dan sang suami untuk membuat sebuah film.
Film tersebut akan mengambil setting kehidupan urban para hijabers dengan segala macam konfliknya.
Zaskia yang telah bermain di 3 film layar lebar dan 7 sinetron juga akan menambahkan unsur-unsur syiar agama Islam ke dalam film berjudul Hijab itu.
Film Hijab, yang diproduseri sendiri oleh pasangan suami istri tersebut, akan bercerita mengenai kehidupan empat hijabers perkotaan yang memiliki penghasilan lebih besar ketimbang penghasilan suami mereka. “Film ini menggambarkan bagaimana laki-laki bertindak ketika mereka berada dalam keadaan seperti ini, tentu saja sesuai dengan koridor agama,“ kata ibu dua anak itu.
Tak hanya syiar, Zaskia juga akan memaradekan gayagaya busana muslim terkini dalam film itu. Ia berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk mengenakan jilbab.
Ide pembuatan film Hijab datang ketika Zaskia memulai bisnis busana muslim. Perkembangan bisnis hijab yang sangat diminati masyarakat serta latar belakang kehidupan komunitas hijabers di Indonesia membuat Hanung semakin yakin untuk membuat film tersebut.
Proses pembuatan film telah rampung sekitar 40%. Saat ini penulisan skenario dan pemilihan pemain telah selesai dilakukan. Ada 4 pemeran utama wanita dan 4 pemeran utama pria yang akan bermain di film Hijab. Nama-nama pemain tersebut antara lain Nagita Slavina dan Mike Lukong. Hijab merupakan film produksi Dapur Film Production. Jika tidak ada halangan, film itu tayang di bioskop Januari 2015. (*/M-3) - Media Indonesia, 13 Juli 2014, Halaman 12
Zaskia telah mengikuti perkembangan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sejak tiga tahun belakangan. “Sedih banget kalau melihat update perkembangan terbaru di sana. Apalagi yang banyak menjadi korban ialah anak bayi dan perempuan. Rasanya hati ini teriris,“ kata Zaskia saat ditemui pada konferensi pers Indonesia Moslem Fashion Week (IMFW) 2014 di Jakarta, Kamis (10/7).
Konflik di Palestina menjadi bahan renungan yang sangat berarti bagi artis yang terkenal lewat peran Aya di sinetron Para Pencari Tuhan ini. Ia dapat lebih membuka hati untuk terus bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan. “Jika selama ini keadaan kita di Indonesia selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang ada, ada baiknya kita berkaca atas kejadian yang menimpa masyarakat Palestina,“ ungkap Zaskia.
Meski demikian, istri sutradara Hanung Bramantyo itu mengatakan belum bisa berbuat banyak untuk meringankan penderitaan para korban. Sejauh ini ia hanya dapat berdoa dan memberikan bantuan berupa materi.
Ia telah mendonasikan bantuan tersebut melalui sebuah lembaga donasi yang dipercayai. “Belum ada rencana untuk menggalang donasi sendiri. Saat ini aku memilih untuk menyalurkan bantuan melalui lembaga besar seperti ACT (Aksi Cepat Tanggap),“ tambah artis berusia 26 tahun itu. Tak hanya donasi, Zaskia juga berencana ikut serta dalam lelang busana yang akan diadakan pada acara IMFW 2014, yang akan berlangsung 18-20 Juli 2014 di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Ia akan melelang beberapa koleksi busana yang dirancang untuk butiknya, Meccanism, sebagai bentuk kepedulian atas konflik yang terjadi. Meccanism merupakan butik khusus busana muslim milik Zaskia dan saudara perempuannya, Tasya Nur Medina.
Perempuan yang saat ditemui mengenakan jilbab berwarna pink pastel itu mengatakan butik miliknya sangat diminati para muslimah pecinta fesyen. Pilihan warna-warna pastel, bahan yang nyaman, serta bentuk potongan busana diakui Zaskia sebagai alasan yang membuat butiknya ramai dikunjungi pembeli.
Terlebih saat Ramadhan tiba, Meccanism setidaknya dapat menjual 500-600 potong jilbab setiap harinya.
“Kalau dibilang Ramadhan membawa berkah, aku setuju banget. Respons masyarakat yang semakin antusias untuk berjilbab dan percaya untuk berbelanja di butik aku jadi salah satu berkah yang sangat luar biasa,“ ujarnya.
Film hijabers Antusias muslimah untuk mengenakan jilbab menginspirasi Zaskia dan sang suami untuk membuat sebuah film.
Film tersebut akan mengambil setting kehidupan urban para hijabers dengan segala macam konfliknya.
Zaskia yang telah bermain di 3 film layar lebar dan 7 sinetron juga akan menambahkan unsur-unsur syiar agama Islam ke dalam film berjudul Hijab itu.
Film Hijab, yang diproduseri sendiri oleh pasangan suami istri tersebut, akan bercerita mengenai kehidupan empat hijabers perkotaan yang memiliki penghasilan lebih besar ketimbang penghasilan suami mereka. “Film ini menggambarkan bagaimana laki-laki bertindak ketika mereka berada dalam keadaan seperti ini, tentu saja sesuai dengan koridor agama,“ kata ibu dua anak itu.
Tak hanya syiar, Zaskia juga akan memaradekan gayagaya busana muslim terkini dalam film itu. Ia berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk mengenakan jilbab.
Ide pembuatan film Hijab datang ketika Zaskia memulai bisnis busana muslim. Perkembangan bisnis hijab yang sangat diminati masyarakat serta latar belakang kehidupan komunitas hijabers di Indonesia membuat Hanung semakin yakin untuk membuat film tersebut.
Proses pembuatan film telah rampung sekitar 40%. Saat ini penulisan skenario dan pemilihan pemain telah selesai dilakukan. Ada 4 pemeran utama wanita dan 4 pemeran utama pria yang akan bermain di film Hijab. Nama-nama pemain tersebut antara lain Nagita Slavina dan Mike Lukong. Hijab merupakan film produksi Dapur Film Production. Jika tidak ada halangan, film itu tayang di bioskop Januari 2015. (*/M-3) - Media Indonesia, 13 Juli 2014, Halaman 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar