Jumat, 18 April 2014

Aksi Berantas Sisa Bintik Hitam

Jangan karena bintik hitam di wajah, Anda langsung terbuai iklan di layar kaca. BINTIK-BINTIK hitam di wajah memang tak sedap dipandang mata. Beragam cara dilakukan agar si noda membandel hilang. Yang paling sering dilakukan ialah membeli beragam produk pencerah kulit.

Apalagi, banyak iklan produk pencerah wajah yang menawarkan wajah bersih tanpa noda dalam waktu relatif singkat Namun, apakah hal itu benar?

Menurut Yeyen Yovita Mulyana, SpKK M Kes, bintik hitam pada wajah biasanya disebabkan sekresi melanin pada kulit yang berlebihan (hiperpigmentasi). Proses itu tak melulu disebabkan paparan sinar matahari berlebihan.

Terdapat faktor lain yang ikut menyumbang hiperpigmentasi, seperti bekas jerawat, kulit terbakar ketidakseimbangan hormon, kehamilan, obat-obatan tertentu hingga kurang tidur dan stres yang berlebihan.

Faktanya, lebih banyak perempuan yang mengalami masalah ini. Terutama, mereka yang bertipe kulit Asia yang terpapar sinar matahari terus-menerus. Paparan sinar matahari berlebihan menyebabkan kulit terbakar berwarna kemerahan pada tipe kulit Kaukasian.

“Bintik hitam pada wajah ini dapat memengaruhi penampilan sehingga mengurangi kepercayaan diri,“ ujar Yeyen kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (9/4).

Pencegahan menjadi cara paling ampuh untuk melawan kehadiran noda-noda pada wajah.
Yeyen menganjurkan agar Anda selalu memakai tabir surya sebelum terkena paparan sinar matahari langsung. Anda sebaiknya memilih tabir surya yang mengandung zinc oxide atau titanium oxide dan dioleskan sekitar 30 menit sebelum wajah terpapar sinar matahari. “Pencegahan juga bisa dengan menggunakan pakaian tertutup dan menghindari bahan-bahan kosmetik yang mengandung zat berbahaya,“ imbuhnya.

Tapi, tak semua konsumen menyadari hal ini. Tahu-tahu, wajah mereka sudah dipenuhi bintik hitam yang mengganggu.
Untuk menghilangkannya ada dua metode, yakni alami dan kimia.

Penanganan dengan metode alami bertumpu pada pola konsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C dan E.
Vitamin C dipercaya bisa membantu mencerahkan kulit, sedangkan vitamin E bekerja memperbaiki kerusakan sel dan antioksidan. Vitamin C banyak terkandung pada buah-buahan, seperti jeruk, lemon, kelompok beri dan jambu. Adapun, vitamin E banyak terkandung dalam kacang-kacangan, kuaci, aprikot, dan lidah buaya (Aloe vera).

Metode kimia yang banyak diterapkan adalah pengelupasan (eksfoliasi) dan obat.
Dalam metode pengelupasan, lapisan teratas dari kulit dibuang dan lapisan kulit baru dirangsang untuk tumbuh dengan menggunakan chemical peeling, mikrodermabrasi atau laser. Adapun, metode menggunakan obatobat berbahan alpha-hydroxy acid (AHA) dan beta-hydroxy acid (BHA) dalam pelembab dan cairan peeling. Obat-obatan lain juga digunakan, seperti derivat vitamin A, hidrokuinon, dan azelaic acid.

“Konsultasikan pada dokter spesialis kulit untuk mengetahui penyebab dan produk perawatan wajah yang sesuai.“
Kosmetik bebas Beberapa kosmetik yang dijual bebas juga dapat digunakan menyamarkan bintik hitam. Keefektifannya tergantung pada kandungan bahan aktif yang digunakan, tingkat kegelapan bintik hitam yang ada serta kepatuhan pengguna.

Salah satu yang bisa dijadikan patokan keamanan produk kosmetik bebas adalah tanda lulus uji dermatologis. Ini pula yang diterapkan Beirsdorf Indonesia melalui produk Nivea Visage Sparkling White.
Produk teranyar ini mengandung rucinol untuk mencegah terbentuknya melanin penyebab kulit kusam dan mengurangi bintik-bintik hitam.

“Penting melakukan langkah kecil untuk cerahkan wajah agar hari menjadi lebih cerah,“ tukas Brand Manager Nivea Female Face Care Diana Riaya. (S-1/ Media Indonesia, 11/04/2014, hal : 27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar