Rabu, 02 April 2014

Busana yang Bercerita

Pada malam pembukaan Fashion Nation 2014 di Jakarta, Denny Wirawan menampilkan gaya busana Jepang yang kontemporer. Sementara itu, Sapto Djojokartiko mengolah kembali koleksi Poseido-nya yang misterius.

KIMONO Jepang yang biasanya tampil lembut tidak lagi terlihat di ta ngan Denny Wirawan.
Kamis (27/3) di gelaran Fashion Nation 2014 di Senayan City, Jakarta, Denny menampilkan koleksi bersiluet kimono yang modern dan tangguh.

Dalam peragaan yang berlangsung di malam pembukaan itu, siluet kimono terlihat dalam bentuk leher V dan gaya wrap. Siluet itu banyak diterapkan pada atasan dan dengan bentuk yang lebih lebar.

Obi (ikat pinggang pada kimono) juga dibuat lebih simpel yakni dengan tali kecil.
Sementara itu, untuk bawahan, Denny banyak menggunakan model rok pensil. Denny yang langganan tampil di Fashion Nation mengaku koleksinya itu bercerita tentang keunikan wanita Jepang. “(Tentang) Kekuatan wanita Jepang, kemajuan teknologi tetapi wanitanya tetap menjunjung kebudayaan,“ tutur pria yang juga anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu.
Cerita tentang modernitas dan kekuatan budaya itu total diwujudkan Denny dalam 15 busana. Seluruhnya merupakan busana siap pakai (ready to wear).

Meski begitu, bukan berarti koleksinya tampil minim detail dan aplikasi. Denny menampilkan motif-motif geometris yang mengingatkan pada anyaman tatami (tikar rotan kas Jepang).

Selain itu, ada pula motif pohon bambu yang ditampilkan dalam warna emas.
Koleksi tersebut makin terlihat unik dengan material yang merupakan paduan bahan ringan dan berat, di antaranya paduan bahan katun, linen, dan katun sutra.

Antara misterius dan seksi Sama seperti Denny, Sapto Djojokartiko juga menampilkan koleksi yang bercerita. Namun, koleksi yang tampil sebagai peragaan kedua itu terkesan lebih seksi dan misterius.

Secara umum, busananya berupa gaun-gaun panjang dengan banyak sisi menerawang dan potongan bergelombang. Dalam beberapa gaun terlihat pemakaian serbatumpuk, misalnya rok mini yang dikenakan di bagian dalam gaun.
Terinspirasi pula dari film El Amor Brujo, yakni film berlatar gipsi, Sapto mencoba memberikan kesan misterius dan mistis kepada tiap rancangannya.

Koleksinya didominasi palet monokrom hitam dan merah, sedangkan material yang dipilih antara lain sifon dan broket.
Busana-busana itu sebenarnya masih satu set dengan koleksi Poseido yang diperlihatkan di perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW), Februari lalu. Namun, untuk acara kali ini, Sapto menambahkan beberapa detail.
Desainer kelahiran Surakarta itu, antara lain, menambahkan Denny Wirawa tekstur unik lewat jalinan benang wol yang dibuat membentuk buah ceri. Selain itu, ia menyematkan mutiara-mutiara hitam dan bulu yang memberikan efek mewah ketika busana itu mengayun.

Di sisi lain, gaya detail yang dibuat Sapto memberikan efek unik dan mewah yang tidak mencolok.
Daya tarik yang muncul perlahan lahan dan baru jelas ketika dilihat dari dekat atau ketika si pemakai berjalan.
Dalam wawancara seusai pera gaan, Sapto mengatakan me mang menyukai gaya yang ti dak mengintimidasi. “Kadang orang ingin ada sesuatu dalam bajunya, tapi tak selalu harus dengan volume dan bling bling. Enggak harus selalu wow dan mengintimidasi.
Misal, efek bulu (feather) memberikan kesan fra gile (rapuh) yang unik.

Harus ada nilainya dan cerita di balik baju, aku ingin memberikan feel dalam tekstur,“ tutur Sapto.
Dalam malam pembukaan Fashion Nation tahun ini, kem bali diumumkan Senayan City Style Makers Award with Tresemme. Penghar gaan itu merupakan ben tuk penghargaan Senayan City terhadap figur publik yang tampil sebagai ikon fesyen.
Penghargaan tersebut dibacakan langsung oleh lima finalis Asia's Next Top Model 2014, termasuk di dalamnya Bona dan Janice dari Indone sia. Kategori most stylish celebrity yang sebelumnya diraih Andien, tahun ini diberikan kepada Sigi Wimala. Sementara itu, Ario Bayu didaulat sebagai most stylish man.

Kategori yang baru diadakan ta hun ini, most stylish creative fig ure, diberikan kepada fotografer Nicoline Patricia Malina.
Pada hari berikutnya hingga 6 April masih banyak desainer lainnya yang akan ambil bagian di Fashion Nation. Semakin be ragamnya koleksi yang tampil terlihat dari keterlibatan desainer busana muslim Dian Pelangi dan Ria Miranda. (M-4/MEDIA INDONESIA,30/03/2014,HAL13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar