Minggu, 04 Mei 2014

Alternatif Cara Atasi Selulit

Banyak jalan menuju Roma. Banyak pula alternatif cara mengatasi selulit. SELULIT bukanlah penyakit. Namun, kehadirannya pada be berapa bagian tubuh tak sedap dipandang mata. Tak jarang pula menurunkan kepercayaan diri Anda.
Mengutip laman Webmd.com, selulit tidaklah berbahaya. Selulit merupakan penumpukan jaringan lemak di bawah permukaan kulit. Tumpukan lemak tersebut terlihat tidak merata akibat dorongan dari jaringan ikat sehingga permukaan kulit di atasnya berkerut.

Kondisi itu tak selalu dimiliki orang dengan berat badan berlebih. Mereka yang bertubuh kurus juga punya kesempatan memilikinya. Namun, perempuan diakui lebih rentan mengalaminya ketimbang laki-laki.

Menurut laman Health.howstuffworks.com, penyebabnya terletak pada struktur jaringan ikat. Jaringan ikat pada perempuan terbentuk dalam kolom vertikal, sedangkan jaringan ikat lelaki terlihat membentuk pola seperti jaring atau saling silang.
Karena jaringan ikat menempel pada kulit ke otot pada kolom vertikal, kulit semakin menonjol seiring pertumbuhan sel lemak. Hal itu berbeda dengan jaringan ikat pada laki-laki yang justru semakin mengunci kulit. Inilah yang meminimalkan terjadinya selulit pada laki-laki.

Meski begitu, ada sejumlah cara diaplikasikan untuk mengatasi selulit. Namun, patut diingat bahwa solusi tersebut tidak sepenuhnya menghilangkan selulit yang ada.

Salah satu cara ialah dengan perawatan spa dan pijat. Pijatan akan menimbulkan efek menghaluskan permukaan kulit. Efeknya memang terasa sementara saja. Maka itu, disarankan untuk melakukannya secara terus-menerus dan konsisten.
Perawatan spa di salon memang lebih paripurna. Namun, harganya yang relatif mahal tentu bisa menipiskan kantong.
Cara termudah ialah mengerjakannya di rumah. Terlebih, banyak produk yang tersedia di pasaran untuk mengatasi selulit seperti rangkaian terbaru dari Dewi Sri Spa Martha Tilaar.

Rangkaian produk tersebut dinamai Bali Pranaya Series. Rangkaian ini mengandung minyak padi dan aroma khas dari minyak pala, minyak lemon, dan minyak neroli. Minyak atsiri tersebut berfungsi selain untuk melembutkan kulit, juga untuk mengurangi ketegangan dan rasa lelah pada tubuh; menenangkan pikiran dan mengatasi insomnia, serta mengembalikan energi di dalam tubuh.
Rangkaian produk ini terdiri atas body wash yang berfungsi untuk membersihkan kulit dari debu, kotoran, dan bakteri tanpa membuat kulit kering dan body scrub yang mengandung butiran biji aprikot yang bermanfaat untuk membersihkan sel kulit mati.

Bali Pranaya Series juga dilengkapi dengan body lotion yang diperkaya provitamin B5 yang bermanfaat untuk menjaga kulit tetap lembap dan lembut, dan massage oil yang diperkaya dengan minyak zaitun untuk melembapkan dan memperlancar peredaran darah.
Brand Manager Dewi Sri Spa, Dian Asmaraningrum, menjamin bahwa semua produk bebas dari zat-zat kimia, seperti paraben, BHT, ataupun minyak mineral (mineral oil). Setiap produk menggunakan minyak kelapa yang biasa digunakan masyarakat Bali untuk merawat kulit agar tetap lembut dan tidak kering.

“Dewi Sri Spa merupakan salah satu brand premium dari Martha Tilaar yang menawarkan rangkaian eksklusif perawatan tubuh dan spa dengan produk yang terbuat dari ekstrak beras dan minyak esensial murni,“ kata Dian.
Terobosan unik Selain spa dan pijat, cobalah alternatif berbeda dalam mengatasi selulit ini?
Anda bisa mencoba mengenakan celana jins terbaru dari Wrangler bernama Denim Spa. Celana ini menginjeksikan sejumlah pelembap ke dalam material denim yang digunakan.

Pelembap tersebut mengandung minyak arizona, jojoba, dan vitamin E yang dimasukkan ke mikrokapsul.
Melalui teknologi tertentu, mikrokapsul tersebut masuk ke material bahan dan bertahan selama beberapa waktu.
Mikrokapsul akan pecah selama terjadi gesekan, termasuk kontak dengan kulit kita. Saat pecah itulah, Anda akan merasa permukaan denim lebih halus jika dibandingkan dengan jins lainnya. “Kebanyakan perempuan enggan menggunakan jins karena bahannya kaku dan kasar ketika dipakai.

Berdasarkan hal itu, kami memikirkan cara bagaimana agar jins yang digunakan itu nyaman dan lembut bagi kulit perempuan,“ ujar Product Manager Wrangler Marcel Lukman.

Penggunaan material itu ternyata tak hanya meningkatkan kenyamanan pemakai. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 160 perempuan di Prancis menunjukkan manfaat lain yang diperoleh pemakai jins berteknologi baru itu.
Sekitar 67% responden menganggap kondisi kulit jeruk yang dialami terlihat lebih baik setelah memakai jins tersebut 8 jam sehari selama enam minggu. Sebanyak 69% responden juga menyatakan bahwa pemakaian jins tersebut membuat kulit lebih lembut.
(S-5) Media Indonesia, 02/05/2014, halaman : 29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar