Senin, 24 Maret 2014

Tangani Sariawan pada Anak

Sariawan pada anak bisa mengganggu proses penyerapan nutrisi jika tak ditangani dengan tepat.
SEPERTI halnya orang dewasa, sariawan pada anak juga menyebabkan nyeri di area sekitar mulut. Sariawan muncul dengan bentuk lingkaran putih kekuningan dengan warna merah meradang di sekelilingnya.
Sariawan biasa muncul di bagian dinding dalam pipi dan bibir, tapi bisa juga muncul di gusi atau di bawah lidah. Radang mukosa itu bukan merupakan penyakit serius, tetapi bisa menyakitkan bagi anak Anda, terutama saat mereka makan atau minum, sehingga mereka menjadi malas makan atau minum.

Penyebab sariawan pada anak belum diketahui dengan pasti. Dikutip dari laman Babycenter.com, anak yang mengalami sariawan biasanya memiliki anggota keluarga yang juga sering terkena sariawan. Biasanya, masalah itu lebih mudah muncul saat mereka berada di bawah tekanan. Hal itulah yang memunculkan dugaan bahwa sariawan merupakan masalah genetik.
Sariawan pada anak juga bisa hadir setelah mengalami trauma pada area di dalam mulut, seperti terluka pada saat menggosok gigi atau tergigit secara tak sengaja.

Ada pula bukti penelitian yang mengaitkan sariawan dengan alergi makanan, infeksi virus, dan kekurangan nutrisi, terutama kekurangan zat besi, asam folat, zink, dan vitamin B12.

Akibat penyebab pasti sariawan tak diketahui. Hal yang bisa Anda lakukan ialah segera memberikan pengobatan pada anak Anda.
Untunglah, kebanyakan sariawan tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri.
Namun, beberapa kasus memaparkan anak kecil yang terkena sariawan enggan untuk minum sehingga mereka terkena dehidrasi.
Jika sudah begitu, dokter anak bisa meresepkan obat pereda sakit seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Obat herbal Sariawan ialah penyakit yang sering menyerang orang Indonesia sejak dahulu.

Tak mengherankan jika pengobatan herbal sering digunakan untuk mengatasi masalah itu. Sejumlah tanaman herbal menjadi langganan untuk meredakan sariawan, seperti saga manis (Abri folium). Saga manis merupakan tanaman herbal asli Indonesia. Berdasarkan penelitian ilmiah, baik bagian akar maupun daun saga manis mengandung zat bernama glisirizin. Zat tersebut berfungsi sebagai antiradang yang meredakan peradangan akibat sariawan.

Golongan herbal lainnya yang banyak digunakan untuk meredakan sariawan ialah bunga krisan (Chrysanthemi ? os) dan alang-alang (Imperatae rhizoma). Kedua tanaman itu diyakini berkhasiat sebagai antipiretik atau penurun panas serta mengurangi rasa sakit. Gejala tersebut terutama timbul pada mereka yang mengalami panas dalam.

Sebuah inovasi diluncurkan perusahaan jamu PT Deltomed Laboratories dengan menghadirkan Kuldon Sariawan. Produk itu berbentuk tablet herbal pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk meredakan sariawan. Sediaan tablet itu memudahkan konsumen mendapatkan manfaat dari tanaman herbal asli Indonesia.

Tanaman herbal yang terkandung dalam Kuldon Sariawan di antaranya saga manis, bunga krisan, dan akar alang. Untuk memberikan hasil yang lebih efektif, formulasi tablet ditambahkan ekstrak Licorice dan ekstrak thyme (Thymi herba) yang dikenal sebagai antiinflamasi. Thyme juga diketahui berkhasiat sebagai antiseptik yang membantu mengatasi masalah kurangnya kebersihan dalam rongga mulut. Kombinasi dari seluruh bahan herbal tersebut diharapkan membantu mengatasi semua penyebab sariawan dengan efek samping yang minimal.

Tablet Kuldon Sariawan dapat dikonsumsi kalangan dewasa dan anak-anak yang berusia di atas 6 tahun. Dosis untuk orang dewasa ialah dua tablet tiga kali sehari, sedangkan dosis untuk anak-anak setengah dari dosis orang dewasa. Cara konsumsinya dapat diminum langsung atau dikunyah terlebih dulu sebelum ditelan. (S-25/ MEDIA INDONESIA, 19/03/2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar