Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala merupakan salah satu kunci mempertahankan kesegaran rambut. "Sebuah studi menyatakan penggunaan air hangat membuat pori-pori rambut terbuka dan bisa mudah rusak.
Vivi Tri Andari Technical Management Manager PT Unilever Indonesia
BAU tak sedap pada rambut sering kali membuat tak nyaman. Anda segan untuk mendekat, orang lain enggan untuk merapat. Kepercayaan diri pun menurun seketika. Situasi itu tentu tak bisa dibiarkan tanpa solusi.
Sekresi minyak berlebih pada kulit kepala menjadi salah satu penyebabnya.
Menurut Mayo Clinic, bau tak sedap merupakan hasil dari kerja bakteri saat menguraikan minyak yang keluar dari folikel rambut. Artinya, semakin banyak minyak yang diproduksi, kerja bakteri sekaligus pertumbuhannya akan semakin meningkat dan bau semakin menyengat.
Ada pula yang mengaitkan bau tak sedap pada rambut dengan konsumsi makanan tertentu. Menurut Health and Nutrition Tips, bau tak sedap tersebut bisa disebabkan oleh kelebihan ragi dalam sistem pencernaan. Ragi itu ialah bentuk dari jamur yang juga menghasilkan bau.
Maka itu, ahli nutrisi menyarankan agar Anda menghindari makanan jenis tersebut selama beberapa waktu untuk meredakan masalah yang terjadi. Penyebab lain ditengarai terkait gaya hidup. Penggunaan bahan kimia pada rambut, seperti pewarna rambut, kebiasaan merokok, stres, dan kurangnya menjaga kebersihan ikut berkontribusi pada bau rambut yang tak sedap. Untuk mengatasinya, Anda harus meningkatkan kebersihan rambut dan kulit kepala seharihari.
Cara paling gampang dimulai dengan meningkatkan frekuensi mencuci rambut.
Dikutip dari laman livestrong.com, mencuci
rambut segera setelah beraktivitas di luar ruang atau berolahraga sangat disarankan untuk membantu menghilangkan bau tak sedap.
Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang beraroma menyengat, seperti bawangbawangan, agar bau yang keluar bisa direduksi. Melakukan relaksasi juga direkomendasikan karena stres bisa memicu sekresi keringat berlebih.
Terakhir, pilihlah sarung bantal berbahan serat alami, seperti katun dan sutra, karena lebih menyerap panas tubuh sehingga menurunkan produksi keringat.
Rambut berketombe Saran untuk meningkatkan frekuensi mencuci rambut juga berlaku bagi Anda yang mengalami masalah ketombe.
Banyak orang yang beranggapan semakin sering mencuci rambut membuat kulit kepala kering dan malah menyebabkan ketombe semakin banyak. Akhirnya, orang tersebut malah semakin jarang mencuci rambut. Padahal, kebiasaan tersebut malah akan memperparah kondisi karena minyak berlebih pada kulit kepala akan menumpuk ketombe pada kulit kepala.
Technical Management Manager PT Unilever Indonesia Vivi Tri Andari menyatakan bahwa semakin banyak ketombe, bakteri dan jamur akan semakin nyaman berkembang biak di kulit kepala, khususnya jamur malassezia. Aktivitas jamur yang semakin banyak malah akan membuat rambut semakin bau.
“Penggunaan air dingin saat mencuci rambut lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan air hangat. Batang rambut kita kan berbentuk seperti sisik.
Sebuah studi menyatakan penggunaan air hangat membuat pori-pori rambut terbuka dan bisa mudah rusak,“ terang Vivi dalam peluncuran Clear Superfresh Apple di Jakarta, Selasa (25/2).
Beragam produk sampo yang dijual di pasaran bisa mengatasi masalah tersebut asalkan tingkat keparahannya masih dalam level ringan hingga medium.
Kondisi ketombe ringan ditandai dengan rasa gatal pada kulit kepala, sedangkan ketombe sedang ditandai dengan serpihan-serpihan putih dalam kuantitas yang relatif sedikit dan terasa gatal.
“Ada lagi tingkatan ketombe yang lebih parah, yang disebut severe dandruff. Pada kondisi ini, kulit kepala malah sudah mengalami luka. Itu bisa terjadi karena kulit kepalanya sangat gatal. Kalau gatal, orang akan cenderung menggaruk.
Itu yang menyebabkannya teriritasi,“ imbuhnya.
Kondisi tersebut tak mampu diatasi oleh produk yang dijual bebas di pasaran. Vivi menyarankan agar Anda berkonsultasi pada ahli agar segera diatasi. Dokter biasanya akan meresepkan produk yang mengandung bahan aktif dengan konsentrasi lebih THINKSTOCK tinggi jika dibandingkan dengan produk kosmetik yang beredar bebas.
, Pengawasan dokter diperlukan karena konsentrasi bahan aktif yang tinggi itu mengandung efek samping pada kondisi rambut.
Kondisioner tanpa bilas Cara terbaru mengatasi bau tak sedap pada rambut ditawarkan oleh PT Ultra Prima Abadi dengan meluncurkan produk kondisioner tanpa bilas, HQ7 Hair Milk. Berbeda dengan produk kondisiner tanpa bilas lainnya, produk ini bisa diaplikasikan dengan disemprotkan langsung ke kulit kepala.
Pasalnya, produk kondisioner ini diformulasikan berbasis air.
Keuntungan produk berbasis air ini ialah tidak menyebabkan ketombe di kulit kepala. Efek sebaliknya justru timbul jika mengaplikasikan kondisioner tanpa bilas langsung ke kulit kepala.
Meski begitu, produk ini mengandung argan oil yang bisa menyerap ke dalam batang rambut sehingga memperbaiki nutrisi di dalam dan rambut terasa lebih lembut.
Parfum yang digunakan dalam produk tersebut dipilih yang mampu mengatasi bau asam dari keringat. Tentu saja, pengaplikasiannya tidak bisa langsung pada rambut yang masih berkeringat.
Anda tetap harus menyekanya agar keharumannya lebih maksimal.
“Produk perawatan rambut yang ada di pasar saat ini belum mampu menghilangkan masalah rambut, seperti lepek, kusam, dan berminyak. Padahal, masalah tersebut membuat rambut sulit diatur sehingga tatanan rambut menjadi tidak sempurna,“ ujar Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Yuna Eka Kristina di Jakarta, beberapa waktu lalu. (S-1/MEDIA INDONESIA/28/02/2014)
Vivi Tri Andari Technical Management Manager PT Unilever Indonesia
BAU tak sedap pada rambut sering kali membuat tak nyaman. Anda segan untuk mendekat, orang lain enggan untuk merapat. Kepercayaan diri pun menurun seketika. Situasi itu tentu tak bisa dibiarkan tanpa solusi.
Sekresi minyak berlebih pada kulit kepala menjadi salah satu penyebabnya.
Menurut Mayo Clinic, bau tak sedap merupakan hasil dari kerja bakteri saat menguraikan minyak yang keluar dari folikel rambut. Artinya, semakin banyak minyak yang diproduksi, kerja bakteri sekaligus pertumbuhannya akan semakin meningkat dan bau semakin menyengat.
Ada pula yang mengaitkan bau tak sedap pada rambut dengan konsumsi makanan tertentu. Menurut Health and Nutrition Tips, bau tak sedap tersebut bisa disebabkan oleh kelebihan ragi dalam sistem pencernaan. Ragi itu ialah bentuk dari jamur yang juga menghasilkan bau.
Maka itu, ahli nutrisi menyarankan agar Anda menghindari makanan jenis tersebut selama beberapa waktu untuk meredakan masalah yang terjadi. Penyebab lain ditengarai terkait gaya hidup. Penggunaan bahan kimia pada rambut, seperti pewarna rambut, kebiasaan merokok, stres, dan kurangnya menjaga kebersihan ikut berkontribusi pada bau rambut yang tak sedap. Untuk mengatasinya, Anda harus meningkatkan kebersihan rambut dan kulit kepala seharihari.
Cara paling gampang dimulai dengan meningkatkan frekuensi mencuci rambut.
Dikutip dari laman livestrong.com, mencuci
rambut segera setelah beraktivitas di luar ruang atau berolahraga sangat disarankan untuk membantu menghilangkan bau tak sedap.
Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang beraroma menyengat, seperti bawangbawangan, agar bau yang keluar bisa direduksi. Melakukan relaksasi juga direkomendasikan karena stres bisa memicu sekresi keringat berlebih.
Terakhir, pilihlah sarung bantal berbahan serat alami, seperti katun dan sutra, karena lebih menyerap panas tubuh sehingga menurunkan produksi keringat.
Rambut berketombe Saran untuk meningkatkan frekuensi mencuci rambut juga berlaku bagi Anda yang mengalami masalah ketombe.
Banyak orang yang beranggapan semakin sering mencuci rambut membuat kulit kepala kering dan malah menyebabkan ketombe semakin banyak. Akhirnya, orang tersebut malah semakin jarang mencuci rambut. Padahal, kebiasaan tersebut malah akan memperparah kondisi karena minyak berlebih pada kulit kepala akan menumpuk ketombe pada kulit kepala.
Technical Management Manager PT Unilever Indonesia Vivi Tri Andari menyatakan bahwa semakin banyak ketombe, bakteri dan jamur akan semakin nyaman berkembang biak di kulit kepala, khususnya jamur malassezia. Aktivitas jamur yang semakin banyak malah akan membuat rambut semakin bau.
“Penggunaan air dingin saat mencuci rambut lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan air hangat. Batang rambut kita kan berbentuk seperti sisik.
Sebuah studi menyatakan penggunaan air hangat membuat pori-pori rambut terbuka dan bisa mudah rusak,“ terang Vivi dalam peluncuran Clear Superfresh Apple di Jakarta, Selasa (25/2).
Beragam produk sampo yang dijual di pasaran bisa mengatasi masalah tersebut asalkan tingkat keparahannya masih dalam level ringan hingga medium.
Kondisi ketombe ringan ditandai dengan rasa gatal pada kulit kepala, sedangkan ketombe sedang ditandai dengan serpihan-serpihan putih dalam kuantitas yang relatif sedikit dan terasa gatal.
“Ada lagi tingkatan ketombe yang lebih parah, yang disebut severe dandruff. Pada kondisi ini, kulit kepala malah sudah mengalami luka. Itu bisa terjadi karena kulit kepalanya sangat gatal. Kalau gatal, orang akan cenderung menggaruk.
Itu yang menyebabkannya teriritasi,“ imbuhnya.
Kondisi tersebut tak mampu diatasi oleh produk yang dijual bebas di pasaran. Vivi menyarankan agar Anda berkonsultasi pada ahli agar segera diatasi. Dokter biasanya akan meresepkan produk yang mengandung bahan aktif dengan konsentrasi lebih THINKSTOCK tinggi jika dibandingkan dengan produk kosmetik yang beredar bebas.
, Pengawasan dokter diperlukan karena konsentrasi bahan aktif yang tinggi itu mengandung efek samping pada kondisi rambut.
Kondisioner tanpa bilas Cara terbaru mengatasi bau tak sedap pada rambut ditawarkan oleh PT Ultra Prima Abadi dengan meluncurkan produk kondisioner tanpa bilas, HQ7 Hair Milk. Berbeda dengan produk kondisiner tanpa bilas lainnya, produk ini bisa diaplikasikan dengan disemprotkan langsung ke kulit kepala.
Pasalnya, produk kondisioner ini diformulasikan berbasis air.
Keuntungan produk berbasis air ini ialah tidak menyebabkan ketombe di kulit kepala. Efek sebaliknya justru timbul jika mengaplikasikan kondisioner tanpa bilas langsung ke kulit kepala.
Meski begitu, produk ini mengandung argan oil yang bisa menyerap ke dalam batang rambut sehingga memperbaiki nutrisi di dalam dan rambut terasa lebih lembut.
Parfum yang digunakan dalam produk tersebut dipilih yang mampu mengatasi bau asam dari keringat. Tentu saja, pengaplikasiannya tidak bisa langsung pada rambut yang masih berkeringat.
Anda tetap harus menyekanya agar keharumannya lebih maksimal.
“Produk perawatan rambut yang ada di pasar saat ini belum mampu menghilangkan masalah rambut, seperti lepek, kusam, dan berminyak. Padahal, masalah tersebut membuat rambut sulit diatur sehingga tatanan rambut menjadi tidak sempurna,“ ujar Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Yuna Eka Kristina di Jakarta, beberapa waktu lalu. (S-1/MEDIA INDONESIA/28/02/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar